
Dalam menyusun sebuah tesis, setiap detail penulisan memiliki peran penting yang tidak boleh diabaikan. Tesis bukan hanya sekadar karya ilmiah, tetapi juga syarat utama untuk menyelesaikan studi magister (S2).
Oleh karena itu, ketelitian menjadi kunci utama, mulai dari pemilihan topik, penyusunan argumen, hingga hal teknis seperti pengaturan kertas pengetikan.
Aspek teknis ini sering dianggap sepele, padahal jika tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, bisa menjadi kendala dalam proses ujian atau pengesahan tesis.
Pengaturan kertas pengetikan tesis mencakup ukuran kertas, margin, spasi, jenis huruf, hingga tata letak halaman yang harus mengikuti standar yang ditetapkan kampus.
Ketelitian dalam hal ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme, tetapi juga menjadi bentuk penghargaan terhadap karya ilmiah yang dikerjakan.
Bentuk Fisik Tesis
Ketentuan mengenai bentuk fisik Tesis meliputi bahan dan ukuran kertas naskah, kertas sampul, dan warna sampul.
- Bahan dan ukuran kertas naskah : Naskah diketik di atas kertas putih jenis HVS 80 gram per cm3 dengan ukuran 21 cm x 28 cm atau sering disebutukuran A4. Pengetikan naskah hanya pada satu sisi kertas dan tidak bolak-balik.
- Kertas sampul : Sampul Tesis dari kertas BUFALO atau sejenis yang diperkuat kontruksinya (hard cover). Tulisanyang tertera pada kertas sampul sama dengan tulisan yang tertera pada halaman judul.
- Warna sampul : Biasanya program studi atau jurusan mempunyai ketentuan warna masing-masing. Misalnya untuk jurusan teknik elektro menggunakan warna biru, jurusan ekonomi menggunakan warna kuning, dan sebagainya.
Cara Pengetikan Naskah Tesis
Ketentuan cara mengetik naskah meliputi batas tepi, jenis dan ukuran huruf, jarak antar baris, dan manajemen ruang.
1. Batas tepi
Naskah yang tertulis pada setiap halaman Tesus dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai format :
- Batas tepi kiri : 4cm
- Batas tepi kanan : 3 cm
- Batas tepi atas : 4 cm
- Batas tepi bawah : 3 cm
2. Jenis dan ukuran Huruf
Huruf yang digunakan harus konsisten, artinya huruf yang dipakai untuk seluruh naskah harus mempunyai jenis yang sama. Agar tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Penyusun umumnya memilih huruf dengan ukuran tertentu sehingga dalam satu inci terdapat sekitar sepuluh huruf.
3. Jarak antarbaris
Baris satu dengan yang lain dalam naskah Tesis umumnya mempunyai jarak 2 spasi. Nama Tabel, gambar, daftar pustaka, dan abstrak dapat ditulis dengan jarak satu spasi atau satu setengah spasi.
4. Manajemen ruang
Prinsip manajemen ruang yang harus dipakai dalam menulis naskah Tesis adalah selalu berusaha agar jangan sampai ada ruangan yang terbuang. Seluruh ruangan untuk naskah dengan batas-batas tepi yang telah ditentukan harus diisi penuh, mulai dari batas tepi kiri samapai tepi kanan, dari batas tepi atas sampai batas tepi bawah.
Pembuangan ruangan naskah hanya diizinkan untuk hal-hal khusus, misalnya jika akan mulai dengan subjudul baru, gambar, atau tabel yang berukuran besar dengan tujuan memperindah tampilan.
Penomoran Halaman Tesis
Dari seluruh halaman dalam Tesis terdapat dua kelompok besar halaman, yaitu halaman awal tesis dan halaman naskah utama. Kedua kelompok ini mempunyai cara penomoran halaman yang berbeda.
1. Halaman pada bagian awal Tesis
Halaman ini meliputi halaman Judul, pengesahan, kata pengantar, daftar isi, sampai abstrak. Pada bagian ini halaman dihitung mulai dari halaman judul. Halaman judul mempunyai nomor halaman satu karena tulisan tertera pada halaman judul muncul pula pada halaman sampul depan.
Maka meskipun halaman judul mempunyai nomor halaman satu, tetapi umumnya nomor halaman ini tidak ditulis. Jadi, penomoran halaman dimulai dengan nomor dua pada halaman berikutnya, setelah halaman judul.
Sleuruh nomor halaman pada bagian ini ditulis di bagian bawah naskah dengan jarak 2cm dari tepi kertas bawah. Posisi batas tepi kiri kertas bagian bawah. Posisi batas tepi kiri dan kanan yang simetris di tengah dengan menggunakan huruf romawi kecil.
2. Halaman pada naskah utama Tesis
Halaman ini meliputi BAB I, sampai halaman lampiran. Halaman pertama pada BAB I mempunyai penomoran halaman satu. Setiap permulan BAB, nomor halaman ditulis dibagian bawah naskah dengan jarak 2cm dari tepi kertas bagian bawah dengan batas tepi kiri dan kanan yang simetris di tengah menggunakan angka biasa (1,2,3, …. dan sterusnya).
Selain pada permulaan BAB, nomor halaman ditulis di bagian atas naskah dengan jarak 2cm dari tepi kertas bagian atas. Posisi bats tepi kanan yang sama dengan naskah Tesis, yaitu 3 cm dari tepi kertas bagian kanan menggunakan angka.
Halaman-halaman pada BAB II merupakan kelanjutan halaman BAB I. Halaman-halaman pada BAB III merupakan kelanjutan halaman BAB II, dan sterusnya.